FENOMENA LIVING AL-QUR’AN DALAM PERSPEKTIF NEAL ROBINSON, FARID ESACK DAN ABDULLAH SAEED
Abstract
This paper explored the idea of Neal Robinson, Farid Esack and Abdullah Saeed in their books, Discovering The Qur'an: A Contemporary Approach To A Veiled Text, The Qur‟an: A User‟s Guide, and The Qur‟an: An Introduction in order to understand the living Qur‟an in moslem society. After reading these books, the writer found that the Qur‟an gave a strong presence in the lives of many Muslims. Various norms and practices concerning interaction with the Qur‟an have developed over time. Recitation of the Qur‟an was not only as Islamic artistic expression but also as a good reward. Memorizing al-Qur‟an is a demand and a need for many Muslims. In modern era, on one hand, the Qur‟an is always listened by electronic media, on the other hand, the Qur‟an was used as a protection from evil by wearing it as amulet. Ayahs of Qur‟an and certain surahs were believed that they have superiority and were recitated at specific times. Arabic calligraphy was considered one of the most important forms of Islamic artistic expressions. All in all,the Qur‟an was not only a guidance but also an ideology.
Downloads
Pemberitahuan Hak Cipta
- Untuk semua artikel yang dimuat di Mawa'izh (Jurnal Dakwah dan Pengembangan Sosial Kemanusiaan), hak cipta tetap milik penulis. Penulis memberikan izin kepada penerbit untuk mengumumkan karyanya dengan syarat. Ketika naskah diterima untuk diterbitkan, penulis menyetujui pengalihan otomatis hak penerbitan kepada penerbit.
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution 4.0. yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas kepenulisan karya tersebut dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar atas karya yang diterbitkan (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka )
SURAT PENUGASAN HAK CIPTA
Sebagai penulis Jurnal Mawa'izh Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Menyatakan:
- Makalah saya asli; tulisan saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan/diusulkan pada jurnal dan publikasi lain.
- Makalah saya bukan plagiarisme melainkan ide/penelitian asli saya.
- Makalah saya tidak ditulis oleh bantuan lain, kecuali dengan rekomendasi Dewan Editor dan Reviewer yang telah dipilih oleh jurnal ini.
- Dalam makalah saya, tidak ada tulisan atau pendapat lain kecuali yang disebutkan dalam daftar pustaka dan relevan dengan kaidah penulisan di jurnal ini.
- Saya membuat tugas ini dengan pasti. Jika ada distorsi dan ketidakbenaran dalam penugasan ini, nanti saya akan bertanggung jawab sesuai hukum yang berlaku.